Selasa, 08 Maret 2011

JARINGAN TUMBUHAN


JARINGAN TUMBUHAN

A)   Jaringan tumbuhan
1.      Jaringan Meristem
yaitu sekelompok sel yang aktif membelah, serta memiliki ciri-ciri yaitu ukuran sel-selnya kecil, berdinding tipis, nukleus  yang relatif besar, vakuola berukuran kecil,  kaya akan sitoplasma dan sel-selnya berbentuk kuboid/prismatik. 





Berdasarkan Asal pembetukan jaringan Meristem, dibagi 3 :
i.         Promeristem
Jaringan ini telah ada ketika tumbuhan dalam tingkat embrio
ii.       Meristem Primer
Jaringan ini ada pada saat tumbuhan dewasa & masih membelah diri. Letaknya di ujung batang dan akar.
iii.  Meristem sekunder, jaringan ini berasal dari jaringan meristem primer. Contohnya kambium, yang termasuk ke dalam pertumbuhan sekunder.
Berdasarkan letak Meristem :
i.         Meristem Apikal
Terletak di ujung tiap akar dan batang. Merupakan pemanjangan akar & batang tumbuhan yang dihasilkan tunas apikal, termasuk pertumbuhan primer.
ii.       Meristem Interkalar
Terletak diantara jaringan meristem primer dewasa, ditandai dengan munculnya bunga. Tetap aktif setelah sel dewasa sepenuhnya. Contoh : batang rumput -rumputan .
iii.      Meristem Lateral(kambium)
Terdiri dari kambium vaskuler(mengalami penebalan), kambium gabus(merupakan lapisan pelindung periderm). Termasuk ke dalam pertumbuhan sekunder, ditandai dengan penebalan pada akar & batang tumbuhan(pembesaran akar & batang)
            2. Jaringan Permanen, terdiri dari 4 jaringan :
i.         Jaringan Epidermis, merupakan pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Ciri-cirinya berbentuk persegi panjang, selnya rapat dan tidak ada ruang antar sel, tidak ada klorofil, dan dinding sel luarnya mengalami penebalan sedangkan bagian dalam tipis. 
Modifikasi Epidermis, terdiri dari :
a)      Stomata (mulut daun)
Pada tumbuhan darat stomata berada di permukaan bawah, sedangkan pada tumbuhan air di permukaan atas.
b)      Trikomata(rambut-rambut)
Membantu proses penyarapan air dan mencegah terjadinya enguapan yang berlebihan.
Glanduler mengeluarkan sekret, dan Non glanduler berbentuk tonjolan seperti duri dan menghasilkan sekret.
c)      Spina(duri)
Spina palsu(emergensia) contohnya pada duri mawar, spina asli contohnya pada batang tanaman bougenvil.
d)     Velamen
      Velamen merupakan lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis pada akar gantung (akar udara) tumbuhan anggrek. Fungsi Velamen sebagai alat penyimpan air.       
e)       Sel Kipas
Sel Kipas disebut juga motor cell/bulliform cell, merupakan alat tambahan pada epidermis bagian atas daun, terutaman pada famili tumbuhan Poaceae. Fungsi Sel Kipas sebagai penyimpan air.
f)        Sel Kersik
Sel Kersik merupakan sel epidermis yang berisi kristal kersik(silika/SiO2
g)      Lenti Sel(mulut batang)
Lenti Sel terdapat pada batang tumbuhan. Fungsinya seperti stomata yaitu untuk pertukaran gas CO2&O2.
h)      Bulu-bulu Akar
Bulu-bulu akar merupakan perluasan dinding epidermis sebelah luar & memanjang membentuk bulu seperti rambut. Fungsi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan air & mineral dari dalam tanah agar dapat berlangsung lebih cepat.
ii.       Jaringan Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang ditemukan pada setiap  bagian tumbuhan.

Macam-Macam Parenkim :
a)      Parenkim Asimilasi merupakan parenkim palisade(fotosintesis)
b)        Parenkim udara merupakan pengangkut aerenkim, penyimpan udara O2 dan CO2
c)      Parenkim Penimbun(spons) merupakan cadangan makanan.
d)      Parenkim air, menyimpan air pada xerofit.
e)      Parenkim penutup luka, terdiri dari kambium gabus(felogen), feloderm(terletak di sebelah dalam sel sel hidup), felem(terletak di sebelah luar sel-sel mati)
iii.        Jaringan Pengangkut
Fungsinya mengangkut unsur hara dan hasil fotosintesis(dari daun ke seluruh tubuh tanaman). Jaringan pengangkut merupakan fasis(vaskuler).
Terdiri dari :
a)      Xilem, fungsinya untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun
b)      Floem, fungsinya untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
iv.        Jaringan Penguat
Fungsinya menunjang bentuk tubuh.
Terdiri dari :
a)      Kolenkim(yang masih muda), penebalan oleh selulosa. Contohnya : pada bayam. 
b)      Sklerenkim(jaringan dewasa), penebalannnya oleh zat liknin
c)      Klorenkim, dinding selnya mengalami penebalan oleh zat hijau daun.


v.       Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.


B)   Organ, dibagi menjadi 3:

i.        Akar
Akar pada tumbuhan monokotil serabut, sedangkan akar pada tumbuhan dikotil tunggang.
      Terdiri dari bagian :
a)      Epidermis
b)      Korteks(endodermis & eksodermis)
c)      Stele
ii.      Batang
Batang pada tumbuhan dikotil, terdiri dari bagian :
a)      Epidermis
b)      Korteks
c)      Stele
d)      Terdapat kambium

Batang pada tumbuhan monokotil, terdiri dari bagian :
a)      Epidermis
b)      Korteks
c)      Stele
iii.    Daun
Daun terdiri dari bagian :    
a)      Epidermis
b)      Mesofil(jaringan dasar)
c)      Berkas Vaskuler